BERIKUT ini 11 tips dalam merawat kain dan pakaian batik, khususnya yang terbilang batik tulis, agar kain serta warnanya awet:
- Kain batik sebaiknya disimpan dengan cara digulung, bukan dilipat .
- Ketika menyimpan kain batik di lemari, hindari penggunaan kamper ataupun zat kimia lainnya.
- Sebagai pengganti kamper,gunakan segenggam merica putih,balut dengan kain kasa,lalu letakkan dalam lemari penyimpan batik.
- Cegah terjadinya apek pada kain batik dengan ramuan yang terdiri dari irisan halus daun pandan, sedikit kencur, lengkuas, mawar, melati, kenanga, jeruk purut, serta minyak srimpi.
- Hindari mencuci kain dan pakaian batik memakai mesin cuci dan deterjen.
- Cuci kain dan pakaian batik secara manual memakai tangan.
- Sebagai pengganti deterjen saat harus mencuci batik, maka gunakan lerak cair atau shampo yang telah dilarutkan dalam air.
- Jangan peras kain batik saat mencucinya.
- Jemur kain serta pakaian batik di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
- Batik pada dasarnya tidak perlu disetrika. Kalau terpaksa hendak menyetrikanya, lapisilah dulu dengan kain lain agar batiik tidak langsung terkena panas dari setrika.
- Jangan gunakan parfum, pewangi, ataupun pelembut pakaian pada batik.
Rangkaian tips merawat batik ini dicukil dari artikel Batik Solo,Riwayatmu Kini tulisan Swastika Nohara ( @SabaiX) di majalah Linkers, inflight magazine maskapai penerbangan Citilink, edisi September 2014.
Penulis: Yoseph Kelik
*Didokumentasikan dari twit berseri dengan tagar #tipsrawatbatik di akun Twitter @ullensentalu pada Rabu, 8 Oktober 2014