All posts by Yosef Kelik

409-wajah_pendidikan_indonesia_dulu_

Manakala Mayoritas Orang Jawa Memeroleh Ilmu via Belajar di Rumah

PADA saat Indonesia dan negara-negara lain sedunia sedang dihajar Pageblug Corona alias Pandemi Covid-19, istilah Belajar di Rumah menjadi salah satu istilah yang menjadi populer. Istilah tersebut bisa disebut “saudara kembar” dari Bekerja di Rumah alias Work from Home. Bekerja di Rumah dan Belajar di Rumah adalah pula bagian tindakan Pembatasan Jarak Fisik (Physical Distancing) yang dimaksudkan untuk membendung laju penularan Covid-19. Pembatasan Jarak Fisik sendiri diterapkan secara nasional di Indonesia sejak  Minggu, 15 Maret 2020, yakni terhitung sejak Presiden Joko Widodo membuat seruan untuk itu via konferensi pers di Istana Bogor.

Namun, jika menengok ke dalam catatan sejarah Jawa, apa yang kini populer disebut sebagai Belajar di Rumah sebenarnya bukan kali ini saja diterapkan, pun bukan sesuatu  benar-benar baru . Itu sejatinya pernah menjadi sesuatu yang sangat diakrabi masyarakat Jawa untuk masa yang begitu panjang. Pasalnya, memang pernah ada abad-abad manakala mayoritas orang Jawa justru memeroleh ilmu keterampilan via Belajar di Rumah. Tepatnya belajar langsung aneka jenis ilmu dan keterampilan dari orangtua, kerabat dekat, serta tetangga. Praktik Belajar di Rumah ala Jawa di masa lalu ini yang pernah berlangsung berabad-abad. Dahulu itu, mereka yang menjalani Belajar di Rumah secara tradisional jauh lebih banyak ketimbang mereka yang menuntut ilmu di padepokan atau pesantren. Belajar di Rumah ala Jawa terbilang meredup dan tersisihkan barulah sekitar seabad terakhir, yakni sejak sistem sekolah moderen ala Barat menyebar dan menjadi arustama pendidikan anak, remaja, dan pemuda.

Continue reading

sekolah jaman belanda

Guru dalam Memori Kolektif Kuno Orang Jawa

SEKOLAH sebagaimana kini lazim dikenal khalayak Indonesia adalah berakar dari peradaban Barat. Embrio darinya baru mulai dikenal di Kepulauan Nusantara sejak abad XVII, tapi menyebar secara signifikan sejak awal abad XIX. Pada masa sebelum menyebarnya sekolah ala Barat, lembaga pendidikan kuno yang dikenal masyarakat Jawa dan kurang lebih menjalankan fungsi mirip dengannya adalah padepokan dan lalu pesantren.

Continue reading

bagian-relief-parthayajna-di-candi-jago

Mpu Bharada, Sang Penjinak Wabah dan Pelaksana Pembelahan Jenggala dengan Kediri, dalam Legenda maupun Catatan Historis

KHUSUSNYA untuk orang Jawa dan Bali, Mpu Bharada adalah tokoh yang diyakini hidup dan berperan penting di masa pemerintahan Maharaja Airlangga, sekitar paro I abad XI Masehi. Isi lakon Calon Arang menjadi penyumbang penting memori orang Jawa dan Bali terhadap sosok Mpu Bharada yang sering pula disebut memakai nama Mpu Baradah.

Continue reading

negarakertagama

Nagarakretagama dan Kutaramanawa

NAGARAKRETAGAMA yang ditulis Mpu Prapanca kiranya adalah sebuah kitab terpenting yang dihasilkan oleh era Majapahit. Berkat kitab yang berjudul asli Desawarnana tersebut, banyak seluk-beluk kehidupan zaman Majapahit, khususnya pada sekitar masa pemerintahan Maharaja Hayam Wuruk, dapat diketahui dengan cukup rinci. Itu antara lain berupa uraian tentang keluarga raja, deskripsi mengenai ibukota Majapahit, rincian tentang negara-negara bagian Majapahit di Jawa Timur dan Jawa Tengah,daerah-daerah vazal Majapahit di Luar Jawa, risalah mengenai lawatan keliling negara oleh Hayam Wuruk, negara-negara jiran Majapahit di kawasan Asia Tenggara, juga upacara-upacara agama dan adat yang dihelat keluarga raja. Tuturan sejarah mengenai Majapahit yang sebelum penghujung abad XIX sekadar bersumberkan isi kitab-kitab dari era kerajaan-kerajaan Islam serta cerita-cerita rakyat yang beredar secara lisan lantas beroleh pengayaan, atau sebenarnya malah serangkaian verifikasi dan koreksi.

Continue reading

makanan2

14 Makanan dan Minuman yang Sudah Ada Zaman Jawa Kuno (Bagian 1)

SUKA sama kuliner tradisional Jawa? Di antara aneka makanan-minuman tradisional Jawa, ternyata ada 14 macam yang umurnya sudah berabad-abad atau malah sudah lebih dari 1.000 tahun. Itu artinya makanan-minuman itu berasal dari zaman Gajah Mada masih menjabat sebagai mahapatih amangkubhumi di Majapahit, bahkan berasal dari zaman ketika candi-candi di Kompleks Percandian Prambanan sedang disusun batu-batunya. Empat belas makanan-minuman tersebut masih tetap populer di dalam masyarakat zaman Indonesia sekarang. Keluarga-keluarga Indonesia masih lazim mengolah dan menghidangkan makanan-minuman itu di rumah mereka. Di banyak tempat pun masih ada pedagang yang menjual makanan-minuman itu. Bahkan, ada beberapa dari 14 makanan-minuman itu terkenal menjadi kuliner khas sejumlah kota . Berikut ini 14 makanan-minuman yang sudah ada sedari zaman Jawa Kuno sebagaimana diterangkan oleh Prof Dr Timbul Haryono, Guru Besar Arkeologi Universitas Gadjah Mada, pada 6 Juni 2015:

Continue reading