Monumen Cinta Bernama Candi Plaosan

Jika India memiliki Taj Mahal sebagai bukti perwujudan cinta Shah Jahan untuk sang istri, maka Indonesia memiliki Candi Plaosan sebagai bukti kekuatan cinta antara dua insan yang berbeda keyakinan. Kisah cinta dua insan ini berawal dari pernikahan antara Pramodhawardani, putri Raja Samarattungga yang memeluk agama Buddha dengan Rakai Pikatan yang memeluk agama Hindu. Alhasil dari pernikahan beda agama ini kelak akan tercipta arsitektur yang bernafaskan hindu budha. Rakai Pikatan yang menghormati keyakinan istrinya, membantu proses pembangunan Candi Plaosan.Sedangkan Rakai Pikatan sendiri di masa kejayaannya berhasil menyelesaikan pembangunan Candi Hindu terlengkap di Nusantara yaitu Candi Prambanan.

Candi Plaosan diperkirakan dibangun pada awal abad ke-9 M yaitu pada masa Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Hindu berkuasa. Pendapat tersebut dikemukakan oleh seorang ahli yang bernama De Casparis berdasarkan isi Prasasti Sri Kahulunan (842 M) yang menyatakan bahwa Candi Plaosan Lor dibangun oleh Ratu Sri Kahulunan dengan dukungan suaminya. Sri Kahulunan adalah gelar Pramodhawardani setelah menjadi Ratu mendampingi Rakai Pikatan sebagai Raja.

Bukti penguat lainnya adalah ketika pada Oktober 2003 di dekat candi perwara di kompleks Candi Plaosan Kidul ditemukan sebuah prasasti yang diperkirakan berasal dari abad ke-9 M. Prasasti yang terbuat dari lempengan emas berukuran 18,5 X 2,2 cm tersebut berisi tulisan dalam bahasa Sansekerta yang ditulis menggunakan huruf jawa kuno. Isi prasasti masih belum diketahui, namun menurut Tjahjono Prasodjo, epigraf yang ditugasi membacanya, prasasti tersebut menguatkan dugaan bahwa Candi Plaosan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

Candi Plaosan terdiri dari Plaosan Lor dan Plaosan Kidul. Keduanya dipisahkan jalan raya kecil. Candi Plaosan Lor merupakan sebuah kompleks percandian yang luas. Candi ini menghadap ke barat, dan bagian depannya terdapat dua pasang arca Dwarapala yang saling berhadapan, di pintu masuk utara dan sepasang di pintu masuk selatan.

Bangunan utama di Candi Plaosan Lor adalah dua candi induk dengan bentuk bangunan bertingkat sering dijuluki juga sebagai candi kembar.Dari relief di dinding candi, pengunjung bisa takjub oleh perasaan cinta yang dimiliki oleh Pikatan dan Pramodhawardani. Relief pada dinding candi induk selatan menggambarkan tokoh laki-laki, konon sebagai bentuk kekaguman Pramodhawardani terhadap Rakai Pikatan.Sebaliknya, relief pada candi yang di utara menggambarkan tokoh perempuan, yang diduga untuk meluapkan kekaguman Rakai Pikatan terhadap Pramodhawardani .
plaosanlor
Keunikan dari arsitektur Candi Plaosan Lor adalah bangunan tersebut dikelilingi oleh candi perwara yang semula berjumlah 174, terdiri atas 58 candi kecil dan 116 bangunan berbentuk stupa. Hal tersebut membuat Candi Plaosan Lor seolah menjadi perpaduan antara unsur hindu (bangunan dikelilingi candi perwara) dan unsur buddha (ditandai dengan stupa).
perwara
Pada bagian dalam di setiap candi utama, terdapat enam ruangan dengan pembagian tiga ruangan terletak di bawah, dan tiga ruangan lainnya terletak di tingkat dua. Lantai papan yang membatasi kedua tingkat saat ini sudah tidak ada lagi, namun pada dinding masih terlihat alur/ceruk bekas tempat memasang lantai. Konon pada jaman dahulu ketika ada upacara sembayang dan umat membludak maka akan dipasang papan kayu pada ceruk diantara lantai 1 dan 2 sehingga umat bisa sembayang di lantai 2.

Di ruang tengah terdapat 3 arca Buddha duduk berderet di atas padmasana menghadap pintu, namun arca Buddha yang berada di tengah sudah raib. Pada dinding di kiri dan kanan ruangan terdapat relung yang tampaknya merupakan tempat meletakkan penerangan. Relung tersebut diapit oleh relief Kuwera dan Hariti.

Di kiri dan kanan, dekat pintu utama, terdapat pintu penghubung ke ruangan samping. Susunan di kedua ruangan bawah lainnya, baik di bangunan utara maupun di bangunan selatan, mirip dengan susunan di ruang tengah. Di sisi timur terdapat 3 arca Buddha duduk berderet di atas padmasana menghadap ke barat. Arca Buddha yang berada di tengah juga sudah hilang.

Pada kompleks Candi Plaosan Kidul sangat disayangkan candi utamanya sudah tinggal reruntuhan. Hanya beberapa candi perwara yang masih berdiri.
plaosankidul
Bagi pengunjung yang penasaran dengan keindahan Candi Plaosan dapat menempuh perjalanan kurang lebih 5 menit menggunakan kendaraan bermotor ke arah tenggara dari Candi Prambanan. Harga tiket masuknya juga terjangkau dan suasana Candi masih terlihat asri dan natural menjadikan Candi Plaosan sebagai obyek wisata yang wajib dikunjungi.