Paes Ageng

N1. Tur Dipandu2

Cantik dan anggun begitu ketika kita melihat pengantin putri menggunakan riasan paes ageng. Tapi taukah sahabat bahwa terkandung makna filosofi pada busana dan riasan paes ageng yogya.

-Cunduk mentul : (hiasan berbentuk bunga) ada 5 buah, simbol rukun islam, selalu berjumlah ganjil karena angka ini dipercaya sebagai penolak malapetaka.

-Gunungan(hiasan diatas sanggul berbentuk menyerupai gunung) : gunung dalam mitologi Jawa dipercaya sebagai tempat suci, tempat tinggal para dewa

-Dua centung (hiasan rambut berupa sisir di muka)melambangkan seorang perempuan yang telah siap memasuki pintu gerbang kehidupan rumah tangga.

-Sumping (hiasan pada daun telinga dari daun pepaya) simbol seorang istri yang siap mengarungi kehidupan rumah tangga
walau ada persoalan pahit didalamnya

-Panunggul,pengapit, penitis (hiasan di dahi yang diberi pinggiran emas/prada). Panunggul adalah hiasan berbentuk gunung atau daun sirih dan ada 3 titik brahma dan wisnu. Bermakna bahwa seorang istri senantiasa dihormati.

-Pengapit dan panitis ini berfungsi sebagai peyeimbang dari panunggul

-Citak (bentuk jajaran genjang di atas pangkal hidung) simbol estetika yang mempengaruhi watak paes..Melambangkan focus seorang istri kepada suami

-Sigar menjangan (alis mata dibentuk seperti tanduk rusa) artinya bahwa sebagai istri harus lincah dan gesit mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan tidak canggung bermasyarakat
atau elegan. Sebagaimana sifat rusa yang bergerak lincah dan riang.

-Kingin Kurung: selincah-lincahnya seorang istri, ia tetap harus patuh kepada suami. Jika suami tidak membolehkan keluar rumah, maka ia harus mematuhinya disimbolkan dengan kain dodot yang dibentuk gembung pada kiri kanannya, seperti mengurung kedua kaki pengantin putri.

-Kalung Sungsun, simbol 3 tingkat kehidupan yang dijalani manusia di dunia, yaitu lahir, menikah dan mati. Simbol 3 alam, yaitu dunia, alam antara ahkirat

-Kelat Bahu(gelang berbentuk seekor naga yang ekor dan kepalanya melilit pada lengan atas) simbol kekuatan seorang istri dalam mengarungi bahtera rumah tangga

-Gelang Binggel Kana : gelang tanpa ujung pangkal, simbol keabadian

-Slepe (sabuk logam) : simbol kesetiaan seorang istri kepada suaminya. Artinya setiap persoalan dan rahasia rumah tangga hanya boleh diceritakan kepada sauminua

-Buntal (rangkaian daun puring yang diambil dari makam keluarga): simbol mempelai mohon restu leluhurnya agar hidup sejahtera, terhindar dari malapetaka

-Kamboja di pinggang berharap cepat mempunyai keturunan. Kamboja menjuntai ke bawah harapan agar lancar dalam persalinan kelak tidak sungsang

-Sanggul Bokor Mengkurep ditutup ronce kuncup bunga melati disebut Gadjah Ngoling

Pengantin putri menggunakan kain dodot 5 meter dengan motif semen rama, simbol agar rumah tangga mereka kelak mendapat
kebahagiaan dan dapat mengatasi masalah sebagaimana kisah prabu rama dan shinta dalam epic ramayana

sumber: ullensentalu file