All posts by Dept.Riset Ullen Sentalu

Monumen Cinta Bernama Candi Plaosan

Jika India memiliki Taj Mahal sebagai bukti perwujudan cinta Shah Jahan untuk sang istri, maka Indonesia memiliki Candi Plaosan sebagai bukti kekuatan cinta antara dua insan yang berbeda keyakinan. Kisah cinta dua insan ini berawal dari pernikahan antara Pramodhawardani, putri Raja Samarattungga yang memeluk agama Buddha dengan Rakai Pikatan yang memeluk agama Hindu. Alhasil dari pernikahan beda agama ini kelak akan tercipta arsitektur yang bernafaskan hindu budha. Rakai Pikatan yang menghormati keyakinan istrinya, membantu proses pembangunan Candi Plaosan.Sedangkan Rakai Pikatan sendiri di masa kejayaannya berhasil menyelesaikan pembangunan Candi Hindu terlengkap di Nusantara yaitu Candi Prambanan.

Continue reading

Imogiri Persemayaman Akhir Sang Raja

imogiri2Imogiri terletak di sebelah selatan kota Yogyakarta, tepatnya Kecamatan Imogiri Bantul. Makam ini merupakan komplek pemakaman raja-raja Mataram. Sebelum masa pemerintahan Sultan Agung, kerabat keraton Mataram yang meninggal dimakamkan di sekitar istana Kotagede. Gagasan pembangunan komplek pemakaman baru muncul pada masa pemerintahan Sultan Agung, raja Mataram ketiga. Sebagai seorang raja yang mampu menguasai hampir seluruh Pulau Jawa pada masa itu, beliau berkeinginan agar kebesaran namanya tetap dikenang oleh rakyat Mataram dan generasi penerusnya.

Continue reading

Golog Gilig Wajahmu Kini

Tugu Jogja adalah ikon Kota Yogyakarta yang tak bisa dipisahkan. Untuk itu, setiap wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogja pasti menyempatkan diri berfoto di sana. Tak hanya bentuk dan pemandangannya yang indah di malam hari, tetapi tugu ini juga menyimpan sejarah yang amat penting, yaitu ‘Sejarah Kraton Yogyakarta’.

Continue reading

Beda Antara Sanggul Pengantin Gaya Paes Yogyakarta dan Surakarta

Sanggul Paes Yogyakarta:

Rambut pengantin disanggul membentuk cawan yang ditengkurapkan sehingga dinamakan menurut bahasa Jawa sebagai bokor mengkurep. Sanggul rambut tersebut diisi juga dengan irisan daun pandan dan ditutup rajutan bunga melati. Perpaduan daun pandan dan bunga melati meruapkan keharuman yang terkesan religius. Ini sekaligus memiliki makna simbolis bahwa pengantin diharapkan dapat membawa nama harum yang berguna untuk masyarakatnya. Di samping sanggul bokor mengkurep yang menjadi asesoris wajib busana pengantin paes ageng masuh ada 2 model sanggul gaya Yogyakarta lagi yaitu sanggul “ukel tekuk” dan “ukel kondhe”. Adapun sanggul ukel tekuk gaya Yogyakarta  ciri-cirinya berkebalikan dengan sanggul gaya Solo yaitu berbentuk besar ke bawah.  (Perhatikan gambar)

Continue reading